Internasional Internship, Lepas 2 Mahasiswa Magang 1 Tahun di Jepang
Dua mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara, bakal berangkat ke Jepang. Keberangkatan dua mahasiswa ini guna melakukan magang di negara berjuluk negeri Sakura itu. Kesiapan dua mahasiswa dalam melakukan magang ini ditandai dengan seremonial “Pelepasan Mahasiswa Internasional Internship ke Jepang 2024”, Jumat sore (22/3/2024).
Kepala Malangkucecwara Entrepreneurship & Innovation Hub (MEIH) yang juga Kepala Urusan Internasional, Ir Dwi Nita Aryani MM PhD menjelaskan, bahwa dua mahasiswa STIE Malangkucecwara itu nantinya akan melaksanakan magang di Jepang selama satu tahun.
Baca Juga : Rektor UIN Maliki Malang dan Karo AUPK Lantik Enam Pejabat Baru, Diharapkan Berkontribusi Positif
“Mereka akan magang di Wakamaya, sebuah hotel yang ada di Jepang,” jelasnya.
Selama 1 tahun magang di Jepang, tidak terdapat pembiayaan yang dikeluarkan para mahasiswa. Pembiayaan magang mulai dari visa, tiket keberangkatan dan kepulangan, tempat tinggal telah fasilitasi oleh pihak hotel.
“Cuma mungkin buat paspor saja biaya sendiri,” ungkapnya.
Selain itu, selama kegiatan magang para mahasiswa nantinya juga akan mendapatkan apresiasi atau uang saku dari pihak hotel. “Bekerjanya juga waktunya normal. Antara 7 sampai 7,5 jam sehari, sehingga masih normal dan tidak memberatkan mahasiswa,” paparnya .
Magang ini merupakan magang yang sesuai dengan program magang Kampus Merdeka. Sebab, setelah para mahasiswa selesai melakukan magang di Jepang, maka kegiatan magang yang dilakukan dapat dikonversi sesuai dengan mata kuliah yang ada di STIE Malangkucecwara.
“Konversinya 20 SKS. Artinya kalau setahun 40 SKS. Ketika mereka pulang tinggal mengerjakan skripsi,” paparnya.
Pihaknya berharap, kedepan semakin banyak para mahasiswa yang dapat melaksanakan magang internasional. Selain itu, para mahasiswa yang melaksanakan magang di Jepang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang maupun softskill yang dimilikinya.
“Ketika mereka bekerja disana dan tentunya mereka akan menambah CV-nya, sehingga saat akan melamar pekerjaan atau bahkan kembali ke Jepang, mereka sudah mendapatkan satu nilai tambah,” tuturnya.
Sementara itu dua mahasiswa yang akak melaksanakan magang di Jepang itu adalah Chintami Putri Aurelia Watungadha dan Fransiska Priscillia Within. Keduanya merupakan mahasiswa Semester 6 dari Program Studi Manajemen angkatan 2021.
Dijelaskan Chintami, bahwa awal mula dapat melakukan magang di Jepang, bermula dari keisengannya untuk mendaftar dan memasukkan CV magang bersama Fransiska. Setelah melewati berbagai tahapan yang ada, baik tahapan administrasi hingga seleksi wawancara, keduanya dinyatakan lolos.
“Saya ajak teman saya ini, dan kami lolos,” katanya.
Berbagai persiapan menjelang magang juga telah dilakukan dua mahasiswa ini. Seperti halnya terus berlatih dan mengasah kemampuan mereka dalam berbahasa Jepang.
“Kami sudah melakukan latihan 10 bulan ini belajar bahasa Jepang didampingi dengan mentor. Termasuk juga persiapan seperti makanan, baju, obat-obatan,” kata kedua mahasiswa yang berasal dari NTT ini.
Sumber: MalangTimes
You must be logged in to post a comment.