4 Mahasiswa STIE Malangkucecwara Berangkat ke Jepang Jalani Program Pertukaran Pelajar dan Magang
Sebanyak empat mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara (ABM) Malang siap diberangkatkan menuju Jepang untuk mengikuti program pertukaran pelajar dan magang selama kurang lebih satu tahun.
Empat orang mahasiswa yang siap berangkat ke Jepang tersebut di antaranya Dhea Fairuz Widi jurusan Manajemen angkatan 2021 dan Yhezkiel Anggawi jurusan Manajemen angkatan 2021 untuk program pertukaran pelajar di Kanda University of International Studies di Jepang.
Kemudian, Fitria Rahmawati jurusan Akuntansi angkatan 2021 dan Aisyah Novitasari jurusan Akuntansi angkatan 2020 yang akan melangsungkan program magang kuliah selama satu tahun di Piece Hostel Sanjo di Jepang.
Ketua STIE Malangkucecwara Drs Bunyamin MM PhD menyampaikan pesan kepada empat mahasiswa STIE Malangkucecwara agar belajar yang baik, meningkatkan percaya diri dan dapat menjaga nama baik almamater, serta negara Indonesia.
“Belajarlah yang banyak, yang mempunyai kemiripan dengan nilai attitude kita,” ungkap Bunyamin saat memberikan pengarahan kepada empat mahasiswanya di Ruang ABM Hub, Senin (3/7/2023).
Bunyamin menuturkan, dari penguatan dan attitude atau perilaku yang hampir mirip dengan masyarakat Indonesia, keempat mahasiswa STIE Malangkucecwara tersebut juga harus melakukan manajemen waktu yang baik.
“Kemudian teamwork (kerja sama) dan bagaimana mereka appreciate (mengapresiasi) pada orang lain terutama pada senior mereka, tidak hanya verbal tapi juga gestur,” tutur Bunyamin.
Pihaknya juga mengimbau keempat mahasiswa STIE Malangkucecwara (ABM) agar dapat belajar budaya bisnis penduduk Jepang. Nantinya dari hal tersebut, para mahasiswa dapat menuangkan dalam bentuk tugas akhir.
“Saya berharap yang ditulis ketika kalian pulang bagaimana melirik budaya bisnisnya, terebih bisa melakukan kegiatan ilmiah seperti studi komparasi UMKM di sana, sehingga bisa menjadi karya tugas akhir yang luar biasa,” ujar Bunyamin.
Sementara itu, Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI) STIE Malangkucecwara Ir Dwi Nita Aryani MM PhD mengaku bersyukur bahwa pada tahun 2023 bisa mengirimkan empat mahasiswanya ke Jepang untuk menimba ilmu serta mencari pengalaman.
“Alhamdulillah tahun ini STIE Malangkucecwara bisa mengirimkan kembali dua mahasiswa ke Kanda University, juga untuk kedua kalinya kita mengirimkan mahasiswa magang ke Piece Hostel Sanjo Kyoto,” kata Dwi Nita.
Pihaknya menyampaikan, bahwa kegiatan pertukaran pelajar dari STIE Malangkucecwara ini sudah berlangsung sejak tahun 2002. Sedangkan untuk kegiatan magang di luar negeri sudah berlangsung kedua kali ini.
Dengan adanya kegiatan pertukaran pelajar dan magang ke luar negeri, hal ini juga dapat mendukung program dari pemerintah seperti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Terlebih lagi, dengan STIE Malangkucecwara menjalankan program pertukaran pelajar dengan perguruan tinggi dari luar negeri juga akan meningkatkan suasana akademik internasional dari para mahasiswa.
“Dengan ini mereka bisa belajar bagaimana kondisi internasional sesuai dengan visi misi STIE Malangkucecwara sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional dan berwawasan global,” ujar Dwi Nita.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang akan melangsungkan pertukaran pelajar yakni Dhea Fairuz Widi mengatakan, bahwa untuk persiapan pertukaran pelajar pihaknya bersama Yhezkiel selama satu pekan tiga kali melakukan les Bahasa Jepang. Hal itu dilakukan untuk memperlancar komunikasi dalam Bahasa Jepang.
“Motivasi saya bisa menambah relasi internasional dan juga bisa memperdalam bahasa asing terutama bahasa Jepang,” kata Dhea.
Mahasiswa semester empat jurusan Manajemen ini mengatakan, bahwa dirinya bersama rekan-rekan yang lain akan berangkat ke Jepang pada tanggal 31 Agutus 2023 dan akan mulai pembelajaran pada 1 September 2023.
“Di sana itu banyak mahasiswa dari berbagai negara, jadi bisa menambah relasi juga. Terus untuk SKS mata kuliah yang lain bisa dikonversi dari kampus,” tutur Dhea.
Sementara itu, salah satu mahasiswa yang akan melangsungkan magang kuliah selama satu tahun di Piece Hostel Sanjo Jepang yakni Aisyah Novitasari mengatakan, untuk persiapan magang di Jepang dirinya bersama Fitria telah menamatkan Buku Marugoto A2 dengan level pemahaman Bahasa Jepang di kategori N4.
Hal itu dilakukan untuk kelancaran berkomunikasi dengan pihak manajemen maupun tamu Piece Hostel Sanjo, Jepang. Mulai dari melayani tamu, berkomunikasi serta menjelaskan job desk magang, harus minimal sudah berada di level N4 pemahaman Bahasa Jepang.
“Bulan pertama di bagian bersih-bersih. Untuk bulan ketiga seterusnya bisa di-rolling bisa ke resepsionis, restoran atau yang lainnya,” kaya Aisyah.
Selain itu, berdasarkan surat penjelasan yang diterima Aisyah, nantinya juga terdapat kelas khusus yang mengajarkan bahasa dan budaya Jepang lebih dalam.
“Jadi selain kita bersih-bersih kita juga harus melayani tamu seperti tradisionalnya mereka bagaimana. Mengenalkan budaya mereka juga kepada customer,” pungkas Aisyah.
Sumber: JatimTimes.com
You must be logged in to post a comment.