Kampus ABM Kembali Gelar Tradisi Jeguran
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara kembali melaksanakan tradisi Jeguran, Rabu (3/8/2022). Tradisi yang diikuti para mahasiswa yang lulus skripsi ini, sudah ada sejak tahun 1971 dan sempat ditiadakan lantaran pandemi COVID-19.
Anggota panitia Dr Aminul Amin MM CPA mengatakan bahwa tradisi jeguran menjadi ciri khas STIE Malangkucecwara dan telah rutin dilaksanakan sejak pertama kali berdirinya kampus tersebut.
‘Jeguran’ merupakan istilah khas Malangan yang digunakan oleh STIE Malangkucecwara untuk tradisi menceburkan diri ke dalam Kolam Sarjana yang terletak di area kampus.
Mereka yang berhak mengikuti tradisi ini ialah yang telah melaksanakan serangkaian sidang skripsi dan dinyatakan lulus dan siap menyandang gelar sarjana.
“Mereka tentu sudah lulus karena nilai mata kuliahnya sudah lulus semua. Lalu mereka hari ini ujian kompre dan lulus. Istilahnya, yudisumnya ya ini,” ujarnya.
Menurut Aminul Amin, tradisi ini terus di pertahankan sebagai momentum agar para lulusan memiliki memori yang kuat saat berada di ujung studi. Terlebih, juga mempunyai kenangan indah lantaran disaksikan oleh teman hingga orang tuanya.
“Seiring berjalannya waktu, tradisi ini terus dipertahankan. Hanya saja, pada saat pandemi itu semua online maka (jeguran) tidak dilakukan. Sehingga hari ini yang pertama kali sejak pandemi, maka dibuat semeriah mungkin,” tambahnya.
Ditambahkan, antusias mahasiswa sangat tinggi menyambut tradisi ini. Sebelumnya, mereka juga telah di berikan pengumuman termasuk dengan arahan membawa pakaian ganti.
“Total mahasiswa hari ini ada lebih dari 60. Besok juga akan ada lagi seperti ini. Mereka sangat antusias tentunya karena ini termasuk momen yang ditunggu-tunggu dan kolamnya sejak dulu ya tetap disitu (kolam sarjana),” tukasnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswi bernama Daniver Olivia, dari Jurusan Akuntansi angkatan 20q8 ini mengaku antusias dengan tradisi jeguran tersebut. Apalagi kelulusannya itu dirasakan setelah pandemi COVID-19 dan kembalinya pelaksanaan ujian skripsi secara luring.
“Seneng sekali bisa lulus, meski saat masuk kolam itu menggigil karena dingin. Tapi momen ini sudah ditunggu-tunggu,” tandasnya.
Tim Editor: Feni Yusnia, Sujatmiko
Sumber: Kumparan.com