2 Mahasiswa ABM Masuk Kandidat Kakang Mbakyu
Dua mahasiswa Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara (ABM) masuk menjadi 10 pasang finalis dari ajang bergengsi, Kakang Mbakyu Kota Malang.
Mereka ialah Helmi Hasan Assegaf dari angkatan 2019 dan Chaterina Sherly Meliana angkatan 2018. Keduanya bersaing dengan lebih dari 110 pendaftar.
Chaterina Sherly atau yang akrab disapa Sherly bercerita, kegemaran mempelajari hal baru serta berbekal prestasi akademik mendorongnya untuk terjun di ajang duta wisata daerah ini.
“Dulu pernah menjadi kandidat sebagai Putra Putri Kampus ABM waktu mahasiswa baru, dan kebetulan bisa menang. Itu juga yang mendorong saya mencoba pengalaman lainnya, termasuk Kakang Mbakyu Kota Malang ini,” ujar mahasiswi angkatan 2018 ini.
Apalagi, perempuan kelahiran 24 Mei 2000 tersebut juga memiliki sederet prestasi yang membanggakan di akademik maupun non akademik. Mulai dari Putri Kampus ABM 2018, Juara 2 Accounting Management Competition 2018, penerima Beasiswa Djarum 2020/2021, hingga aktif di dunia permodelan.
“Kalau ditarik dari awal, perkuliahan di ABM menjadi bekal tersendiri karena mengajarkan kita banyak soft skill. Setiap perkuliahan, dosen selalu menunjuk mahasiswa untuk berani bertanya. Mau nggak mau harus bertanya dan itu yang membuat kita berani ngomong di depan,” paparnya.
Tak hanya itu, Sherly yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum UKMK Katolik 2020/2021 sekaligus aktif sebagai Dewan Penasihat UKMK Katolik 2021/2022 ini, mengaku mendapat bekal tambahan dari segi organisasi.
“Di situ saya banyak belajar cara berorganisasi, berani bertemu banyak orang, mengambil keputusan, memimpin, saya juga ikut organisasi di luar kampus yang mana karakter orangnya pasti lebih berbeda lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Helmi mengatakan bahwa menjadi kandidat Duta Wisata Kakang Mbakyu Kota Malang 2021 merupakan pencapaian yang membanggakan. Sebab, para peserta terpilih pastinya merupakan calon duta yang bertalenta.
Diakui mahasiswa yang aktif di UKMK Islam, UKM Wahana Pengembangan Ilmiah Mahasiswa (WAPPIM), dan dunia modelling ini, dia sempat insecure alias tak percaya diri saat melihat kemampuan rekan sekaligus pesaingnya.
“Insecure pasti, kadang kita merasa iri karena tidak bisa seperti mereka utamanya di bagian wawancara ya. Karena ini pertama kalinya saya ikut wawancara ternyata seperti ini pengalamannya dan bisa menjadi bekal ke depan,” urai laki-laki kelahiran 10 Maret 1999 itu.
Kendati demikian, keduanya optimistis dapat meraih pencapaian terbaik nantinya. Berbagai persiapan dilakukan keduanya, mulai dari menambah wawasan khususnya terkait sejarah dan wisata Kota Malang, memperlancar speaking english, termasuk persiapan mental.
“Tetap semangat, jangan goyah terus dalami lagi materi-materinya yang penting kita sudah lakukan yang terbaik, all out tentang yang kita semua pelajari. Kita optimis jika semua usaha tidak akan menghianati hasil,” terang dia.
Sebelumnya, pendaftaran Duta Wisata Kakang Mbakyu Kota Malang 2021 yang digagas oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Malang (Disporapar) ini dibuka mulai 7 September hingga 2 Oktober 2021.
Usai melakukan pendaftaran secara online, sebanyak lebih dari 110 peserta menjalani seleksi pertama di kampus ABM meliputi tes tulis dan wawancara. Hasilnya, langsung disaring menjadi 40 besar atau 20 pasang.
Selanjutnya, 20 pasang tersebut dilibatkan dalam sesi psikotes, depth interview, hingga presentasi portofolio atau passion sampai dikerucutkan menjadi 20 besar atau 10 pasang finalis.
Nantinya mereka akan mengikuti tahap pra karantina, karantina, hingga melaju ke babak grand final yang diperkirakan berlangsung di bulan November 2021 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas STIE Malangkucecwara (ABM), Benita Rachmania berharap hal ini dapat menjadi wadah untuk terus berproses dan menempa diri khususnya bagi kedua mahasiswa tersebut.
Pihaknya juga menekankan untuk terus memegang teguh nilai ATTITUDE yang menjadi nilai STIE Malangkucecwara yakni Appreciative, Thoughtfulness, Time management, Integrity, Team work, Usefulness, Dedicative, dan Endless learning. Sehingga menjadikan keduanya mawas diri dan mempunyai value yang lebih tinggi.
“Semoga keduanya dapat mewakili ABM untuk menjadi Duta Kota Malang yang mewakili kota Malang yang berkarakter dan kompeten,” harapnya.(ads)
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Lizya Kristanti
Sumber: TuguMalang
You must be logged in to post a comment.