Anak Petani, Raih CUMLAUDE dan Lulusan TERBAIK
Malang (21/09/2019) Kampus ABM telah meluluskan 99 mahasiswa S1 Akuntansi, 132 mahasiswa S1 Manajemen, dan 12 mahasiswa S2 Pascasarjana pada Wisuda Tahun Akademik 2018/2019 Genap.
Lidia Yunianti merupakan salah satu lulusan mahasiswa ABM dari jalur program beasiswa Bidikmisi yang berhasil meraih cumlaude dengan IPK 3.95. Awal perkuliahan yang dianggapnya sulit dan sempat mendapatkan gunjingan dari beberapa orang yang menganggapnya tidak layak untuk mencari ilmu di bangku perkuliahan sama sekali tidak mematahkan semangatnya dan termotivasi dirinya untuk terus belajar dengan baik.
Masalah finansial yang dihadapi membuatnya harus berjualan beraneka ragam barang untuk menghasilkan keuntungan mulai dari kue, bunga wisuda, kosmetik, dan lain sebagainya.
Tidak hanya masalah finansial, pelajaran yang semakin lama semakin sulit, memberikannya tantangan tersendiri, namun support yang diberikan dosen, orang tua, dan teman dekat membuatnya terus semangat dan berpegang teguh kepada Tuhan. Keberhasilan Lidia Yunianti tidak lepas dari doa Ibu yang membesarkannya seorang diri dan bekerja sebagai petani serta kakak yang selalu mensupportnya.
Deretan panjang prestasi yang pernah diraih antara lain, Juara 1 Pembicara Terbaik Kompetesi Debat Mahasiswa Indonesia (2018), Juara 2 Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (2018), Juara 2 Sasana Debat Mahasiswa Se Jawa Bali (2018), Juara 2 Accounting Management Competition (2015), Top 50 Lomba Akuntansi Airlangga (2018), Top 50 Lomba Akuntansi Airlangga (2017), Lolos Pendanaan PKM-P (2017), Lolos Pendanaan PKM-K (2019), Pemakalah Seminar di Universitas Negeri Kanjuruan (2017), Penulis Jurnal International yang di publikasikan (2017)
Selama kuliah di Kampus ABM, Lidia Yunianti mendapat kesan yang sangat baik, dia merasa senang mendapatkan teman dan sahabat yang sangat baik, serta staf kampus yang selalu memberikan pelayanan yang ramah yang selalu siap membantu dengan maksimal. Para Dosen yang dianggapnya tidak hanya sekedar menjadi guru namun juga bisa mengayomi, memberikan motivasi dan bersedia menerima konsultasi diluar jam pelajaran membuatnya bersyukur dapat berkuliah di Kampus ABM.
Ibu Dahniar selaku pemilik yayasan yang selalu ramah, bahkan beberapa kali mengajak ngobrol, beliau sangat baik hati. Bapak Beni (red: panggilan akrab Drs. Bunyamin M.M PhD) yang merupakan Ketua Kampus ABM yang selalu memberikan apresiasi kepada mahasiswanya, serta Jajaran Pimpinan yang memberikan support ketika hendak melakukan berbagai macam kompetisi ilmiah, memberikan saran dan nasehat.” Ujar Lidia.
Menjadi lulusan terbaik membuatnya senang dan bersyukur karena hal tersebut merupakan keinginannya sejak menjadi mahasiswa baru. Perjuangan yang tidak mudah bukan berarti mustahil diperoleh. Salah satu bentuk ketekunan dalam pembelajaran perkuliahan adalah dengan cara selalu hadir dalam proses perkuliahan, berusaha aktif baik bertanya maupun menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas sebaik-baiknya, kemudian selalu belajar untuk mendapatkan nilai ujian yang maksimal, serta sering mengajukan diri untuk bisa menjadi ketua kelas, maka dari situlah ia bisa berani berbicara di depan umum, dan melatih jiwa Leadershipnya
Setelah lulus ia berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang baik, serta membahagiakan orang tua dan bisa menjadi sosok yang bermanfaat bagi orang lain dan ia berdoa agar dapat meneruskan pendidikan S2 suatu saat nanti.
“Tetap semangat, banyak berdoa, dan lawanlah rasa malas, kerjakanlah skripsimu, minimal 3 jam per-hari untuk menyelesaikan tugas akhir perkuliahan.” pesan Lidia kepada teman-teman yang tengah berjuang menghadap skripsi.
Tim Editor: khoirunnisaa/cyber
You must be logged in to post a comment.