Peringkat Melesat, ABM Dipercaya European Commission
MALANG – Sabtu (6/4) hari ini, STIE Malangkucecwara Malang (ABM) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana (S1), Pascasarjana (S2) semester gasal 2018-2019 serta pelepasan lulusan PPAk. Jumlah calon wisudawan dan wisudawati sebanyak 173 orang. Terdiri dari 92 orang Prodi Akuntansi , 58 orang dari Prodi Manajemen, 18 orang Pascasarjana dan 5 orang lulusan PPAk.
STIE Malangkucecwara Malang menduduki peringkat ke-2 nasional dengan kategori Sekolah Tinggi di Indonesia. Dan peringkat ke-75 kategori seluruh PTN-PTS se Indonesia
Penilaian Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Tahun 2018
Ketua STIE Malangkucecwara Malang, Drs. Bunyamin, MM., Ph.D. mengatakan, dalam kurun waktu satu semester banyak prestasi yang telah dicapai oleh STIE Malangkucecwara Malang. Antara lain, dua program studi Akuntansi dan Manajemen mendapat nilai Akreditasi A dari BAN PT.
“Nilai akreditasi A dari dua prodi ini termasuk dari empat persen dari total prodi yang memiliki akreditasi A di Perguruan Tinggi Kopertis Wilayah VII Jawa Timur,” ucapnya.
Berdasarkan klasifikasi dan pemeringkatan sesuai SK Menristek dan Pendidikan Tinggi tahun 2018, STIE Malangkucecwara Malang menduduki peringkat ke-2 nasional dengan kategori Sekolah Tinggi di Indonesia. Dan peringkat ke-75 kategori seluruh PTN-PTS se Indonesia. Serta masuk 55 terbaik PTN-PTS Jurusan Akuntansi dan masuk 76 terbaik PTN-PTS Jurusan Manajemen seluruh Indonesia. “Ini merupakan perkembangan yang patut kita syukuri sebagai prestasi yang luar biasa,” ungkapnya.
Selain itu, Bunyamin menambahkan, mulai tahun ajaran 2018-2019 STIE Malangkucecwara Malang dipercaya DIKTI dalam Program Darmasiswa dengan menerima mahasiswa asing. Saat ini sudah ada beberapa mahasiswa asing yang belajar di Kampus ABM. Diantaranya dua orang dari Mesir, dua orang dari Jepang, dua orang dari Madagaskar dan satu orang dari Nigeria. “Selama di kampus ini mereka belajar tentang Bahasa dan Budaya Indonesia yang dipandu langsung oleh ISP (Indonesia Study Program) dan KUI (Kantor Urusan Internasional),” tuturnya.
Prestasi yang juga tak kalah membanggakan adalah diperolehnya dana hibah dari European Commission untuk pengembangan program kewirausahaan. Dana hibah yang dinamakan dengan program Erasmus+ ini didapat oleh STIE Malangkucecwara Malang setelah bersaing dengan kampus-kampus lain. Di Indonesia hanya ada tujuh kampus yang memperoleh dana hibah yang bergengsi ini. Sedangkan di Eropa ada empat kampus yang dipercaya untuk mengelola.
Tim Pelaksana Hibah STIE Malangkucecwara Malang, Dra. Widanarni Pudji Astuti, Ak. M.Si., CA. CPA,. mengatakan hibah Erasmus+ bertujuan untuk mengembangkan program entrepreneur bagi civitas akademika. Tidak hanya mahasiswa tetapi juga untuk dosen dan karyawan. “Tujuannya untuk mengubah mindset mahasiswa yang selama ini ingin kerja menjadi pegawai atau karyawan diubah menjadi pencipta lapangan pekerjaan,” ucap Narni.
Ia menambahkan, setiap beberapa bulan sekali kampus-kampus penerima hibah Erasmus+ berkumpul untuk melakukan meeting. Baik yang dari Indonesia maupun empat kampus dari Eropa. Dan untuk pertemuan selanjutnya akan digelar di Malang pada (10-11/4/19) mendatang.
“Pertemuan selanjutnya kita ketempatan acara meeting tersebut untuk membahas perkembangan program ini. Semoga berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkasnya. (imm/sir/oci)
Kegiatan Erasmus+ (program hibah pendanaan dari European Commission)
sumber: Malang Post, 5 April 2019
You must be logged in to post a comment.