Pengabdian di Blimbing, ABM Terjunkan 30 Dosen dan Mahasiswa
MALANG – Bedah buku “24 Jam Bersama Allah” mengawali program pengabdian masyarakat Community Development Centre (Comdec) LPPM STIE Malangkucecwara (ABM) di Kecamatan Blimbing. Kegiatan ini diikuti warga sekitar Yayasan At-Taufiq, Blimbing, Minggu (4/11) sore lalu. Dalam paparannya, sang penulis buku, Drs. Taufik Djafri, MM mengajak peserta untuk melibatkan Allah SWT dalam setiap aktivitasnya atau dalam bahasa gaul masa kini, Allah Oriented.
Dalam pemaparan tersebut juga banyak disinggung terkait keutamaan salat. Bahkan dalam Alquran terdapat logika sederhana bahwa semesta diciptakan untuk manusia dan manusia diciptakan untuk beribadah.
“Kesimpulannya adalah alam semesta diciptakan untuk manusia yang mengabdi dan beriman kepada Allah SWT, jika tanaman bisa berbicara ketika ditanya untuk siapa kamu tumbuh maka akan menjawab ‘aku tumbuh untuk orang-orang yang beriman,” ujar Taufik.
Bedah buku “24 Jam Bersama Allah” ini merupakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat oleh Comdec LPPM STIE Malangkucecwara di lingkungan Yayasan At-Taufiq Malang dan sekitarnya dalam dua bidang yakni manajemen dan akuntansi.
Kepala LPPM ABM, Dra. Siti Munfaqiroh, M.Si, mengungkapkan, kegiatan bedah buku tersebut merupakan langkah awal dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mengenal lebih dalam lokasi tersebut khususnya dalam mengidentifikasi potensi serta berbagai permasalahan.
“Kami hadirkan dosen ABM sekaligus penulis buku best seller berjudul 24 Jam bersama Allah untuk sharing bersama warga di sekitar Yayasan At-Taufiq, ini kami rasa sangat sesuai lantaran peserta kali ini didominasi oleh usia 50 tahun keatas,” ujar perempuan yang akrab disapa Riroh ini.
Melalui kegiatan sharing bersama penulis buku “24 Jam Bersama Allah” setidaknya memberi gambaran apakah dalam menjalani aktivitas selama 24 jam tersebut sudah berada di lintasannya atau belum melibatkan Allah SWT didalamnya. Sehingga diharapkan kedepan tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan tetapi juga teknologi.
Sementara kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan 30 dosen STIE Malangkucecwara dan mahasiswa ini nantinya fokus pada empat aspek. Diantaranya Manajemen Bisnis untuk para UKM disekitar Yayasan At-Taufiq, Strategi Pemasaran, Penyusunan laporan keuangan berbasis akuntansi dan akuntansi untuk pondok pesantren/yayasan berdasarkan SAK-ETAP.
Pembinaan tersebut nantinya akan dibantu oleh tenaga-tenaga ahli untuk menguatkan pemahaman mereka mengenai bidang manajemen dan akuntansi baik untuk UKM mapun yayasan. Pengabdian kepada masyarakat ini akan berlangsung selama satu tahun kedepan dengan target empat poin tersebut dapat terserap secara optimal oleh masyarakat di lingkungan Yayasan At-Taufiq dan sekitarnya.
“Melalui pengabdian kepada masyarakat kami ingin turut mewarnai dan berkontribusi dalam memberikan manfaat melalui potensi dan kompetensi yang dimiliki oleh para dosen sesuai bidangnya masing-masing,” jelasnya.
Disisi lain, pembinanaan dan pendampingan akuntansi bisnis dan manajeman juga diperlukan oleh warga di sekitar lingkungan Yayasan At-Taufiq dalam pengelolaan yang lebih baik dan terarah. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Comdec LPPM STIE Malangkucecwara ini turut melibatkan kecamatan Blimbing dan Lembaga Kesejahteraan Anak.
“Semoga kegiatan ini memiliki kebermanfaatan bagi masyarakat umum. Bila tahun-tahun sebelumnya kami mengadakan di luar kota seperti Ngawi, Pacitan, Madiun, Trenggalek, dan lain sebagainya kali ini sengaja menyasar daerah disekitar kampus ABM,” pungkas Riroh. (lin/adv/oci)
sumber: Malang Post, 5 November 2018
You must be logged in to post a comment.