Berdayakan Keluarga, Bekali Para Ibu Posdaya Harmoni
MALANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara sebagai salah satu perguruan tinggi yang turut membina beberapa Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di Malang, hari ini kembali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan pembekalan kepada warga yang tergabung dalam Posdaya Harmoni. Pembekalan yang diberikan mengenai ‘Peranan Ibu dalam Pemberdayaan Keluarga’.
Salah satu pemateri dan Dosen Pasca Sarjana STIE Malangkucecwara, Sonhaji, mengatakan bahwa peranan seorang ibu dalam pemberdayaan keluarga sangat penting. Ibu merupakan wakil pengelola dari sebuah rumah tangga.
“Menurut saya, posisi ibu sangat strategis sekali dalam pemberdayaan keluarga khususnya dalam hal pendidikan anak-anak pada saat berada di rumah. Baik pendidikan mengenai etika, agama, budi pekerti dan pendidikan yang lainnya,” jelasnya kepada Cendana News, Rabu (12/12/2017).
Jadi, lanjutnya, apabila seorang ibu bisa mengelola dan memberdayakan keluarga, maka keluarga tersebut akan menjadi lebih baik.
Lebih jauh di kantor Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sonhaji meminta agar ibu-ibu mulai saat ini menjadikan sebagai momentum titik awal untuk bisa lebih bermanfaat. Melihat sesuatu dari potensi positif, mengembangkannya secara baik, serta lebih banyak bersyukur.
“Orang yang tidak pandai mensyukuri suatu hal, maka dia hanya akan meratapi segala permasalahan. Padahal Tuhan sudah berjanji barang siapa yang pandai bersyukur, maka akan ditambah kenikmatan,” tuturnya.
Menurut Sonhaji, sebenarnya hal-hal seperti itulah yang ingin ia sampaikan kepada ibu-ibu supaya nantinya bisa disampaikan dan ditularkan kepada anak-anak mereka.
Selain itu, menurut Sonhaji pula, ibu-ibu juga menjadi tiang negara karena di balik pria yang sukses pasti ada perempuan yang sangat luar biasa.
Sementara itu Ketua Posdaya Harmoni, Nanik, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat oleh Dosen STIE Malangkucecwara melalui program posdaya.
Salah satu manfaatnya yakni bisa menambah ilmu dan wawasan khususnya bagi ibu-ibu sehingga bisa lebih maju dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari dan sekaligus bisa ditularkan ke masyarakat yang lain.
“Harapannya agar kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini saja. Tetapi secara keberlanjutan bisa diterima, baik dari Posdaya maupun dari instansi-instansi terkait lainnya,” pungkasnya.
sumber: cendananews.com
You must be logged in to post a comment.