STIE Malangkucecwara Kirim Dua Mahasiswa ke Jepang
MALANG KOTA – Kerja sama internasional terus dilakukan oleh STIE Malangkucecwara. Paling anyar, kemarin mereka memberangkatkan dua mahasiswanya, Nadya Oktairiani Fabanyo dan Theresia Ella Suryani Daud, untuk mengikuti pertukaran mahasiswa ke Kanda University of International Studies di Jepang. Dalam seremoni tersebut, STIE MCE juga menerima kembali dua mahasiswanya, Dea Mona Agustine dan Reva Rizld Zuraida, yang telah setahun berada di Kanda University of Intemational Studies di Jepang.
Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) SITE MCE Ir. Dwinita Ariyani, MM, Ph.D. menjelaskan, prestasi membanggakan diukir oleh Dea dan Reva yang baru pulang dari Jepang. “Mereka menempati posisi tujuh terbaik dari 130 negara dengan 120 peserta international progam di Kanda University” ucap dia di kampus STIE MCE kemarin.
Dwinita menjelaskan, pertukaran mahasiswa ke Jepang ini sudah berlangsung selama tiga tahun ini. Selama di Jepang, mahasiswa STIE MCE banyak belajar bahasa dan budaya Jepang. “Mahasiswa kami juga memiliki misi mengenalkan budaya dan bahasa Indonesia di Jepang,” katanya. Dwinita menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa STIE MCE merasakan nuansa akademik di luar negeri. Selain itu, untuk transfer knowledge antar mahasiswa.
KetuaYayasan P3M ABM Dra. Dahniar dalam prosesi pelepasan tersebut berpesan agar dua mahasiswa STIE MCE dapat menjaga nama baik kampus yang juga kerap disebut ABM tersebut. “Kami bahagia dengan prestasi yang telah ditorehkan mahasiswa kami,” tandas Dahniar. (c2/dik)
sumber: Koran Radar Malang, 29 Agustus 2017 – Online
Kirim Mahasiswa ke Jepang, Studi Sekaligus Promo Budaya
MALANG, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara siang kemarin (28/8) menerima kembali dua mahasiswanya yang baru saja menjalani studi bahasa dan budaya di Kanda University of International Studies, Jepang. Bersamaan dengan itu, STIE juga melepas dua mahasiswa untuk program serupa.
Penerimaan Reva Rizki Zuraida dan Dea Mona Agustin ditandai dengan penyerahan transkrip nilai dari Kanda University of International Studies. Keduanya juga mencatatkan prestasi sebagai dua dari tujuh mahasiswa teladan yang dipilih dari 120 peserta di 30 negara selama menjalani studi. Prestasi inilah yang harus memotivasi Nadya Oktariani Fabanyo dan Theresia Ella Suryani Daud untuk mempertahankan yang telah diraih pendahulunya.
Dalam sambutannya, Kantor Urusan Internasional Ir. Dwinita Ariyani, MM, Ph.D. memberikan wejangan kepada keduanya untuk memberikan kesan positif selama menjalani studi selama satu tahun. Juga tak lupa menitipkan pesan layaknya seorang ibu kepada anaknya yang akan menjalani studi di tempat yang jauh.
“Jaga kesehatan dan jaga kerja sama. Jangan lupa untuk terus berkomunikasi”, pesannya kepada Nadya dan Ella.
Kerjasama antara STIE Malangkucecwara dan Kanda University of International Studies sejak tahun 2002, melahirkan program pertukaran mahasiswa untuk ketiga kalinya di tahun ini. Mahasiswa akan belajar mengenai bahasa dan budaya Jepang, sekaligus mengenalkan kebudayaan Indonesia di Jepang.
“Di Kanda University terdapat rumah-rumah berbagai negara di dunia, sehingga baik orang Jepang maupun negara lain dapat belajar mengenai kebudayaan dunia di sana. Ketika hari besar negara tertentu, seperti hari Kartini misalnya, mahasiswa kami akan menunjukkan bagaimana budaya kami”, terangnya.
Selain untuk promosi budaya, program ini diharapkan menjadi media transfer of knowlegde antara kedua negara dan memberikan atmosfer Jepang dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tinggi.
“Dengan kedatangan mahasiswa asing juga akan membuat suasana akademik dari masing-masing pihak akan semakin kondusif”, imbuhnya.
Sedangkan kedatangan kembali dua mahasiswanya pulang ke Indonesia, diharapkan dapat untuk menularkan berbagai ilmu dan budaya serta pengalaman kepada rekan-rekannya. Keduanyapun akan didapuk menjadi tutor dalam program Indonesian Studies Program yang dinaungi STIE MCE.
“Hari Kamis nanti (31/8) nanti akan ada lima mahasiswa dari program Darmasiswa Republik Indonesia. Dua dari Egypt, satu dari Polandia, dan dua lagi dari Jepang. Jadi mahasiswa kami yang baru pulang ini harus menjadi tutornya” imbuhnya.
Ketua Yayasan P3M, Dra Dahniar juga tak lupa memberikan motivasi bagi kedua mahasiswa yang akan berangkat ke Jepang, mengingat mereka akan membawa nama baik STIE Malangkucecwara di mata internasional. Tahun ini, Malangkucecwara meraih peringkat pertama se-Indonesia dalam kategori Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, setelah sebelumnya berada di peringkat tiga dalam penilaian KEMENRISTEK DIKTI. STIE Malangkucecwara juga mendapatkan peringkat 58 dari 3.224 Perguruan Tinggi se-Indonesia.
“Dengan prestasi itu, kami ingin terus menjaga mutu sebagai salah satu tugas kami. Oleh karenanya kami berharap mahasiswa yang berangkat ke Jepang nantinya dapat mempertahankan prestasi. Kalau dapat pekerjaan di sana, jangan lupa untuk tetap belajar. Cari pengalaman yang banyak untuk diterapkan di sini” pesan Dahniar (ras/oci)
sumber: Koran Malang Post, 29 Agustus 2017 – Online
You must be logged in to post a comment.