Mahasiswi ABM jadi jamaah calon Haji termuda dari Kota Batu
Ini Calon Jamaah Haji Tertua dan Termuda dari Kota Batu
MALANGTODAY.NET – Sejumlah 199 calon jamaah haji resmi dilepas Pemkot Batu. Sebelumnya, mereka mendapatkan pembekalan dan pengarahan teknis dari Kementerian Agama Kota Batu, Rabu (2/8).
Diantara seluruh jamaah tersebut, calon jamaah haji tertua adalah Lastari (79), warga Desa Kandangan, Gunungsari, Kota Batu dan Asyrul Hamidah (20), warga Desa Junrejo, Kota Batu.
Kepada MalangTODAY, Lastari mengungkapkan, bahwa dirinya sudah menyisihkan uang hasil jerih payahnya bertani selama 7 tahun lamanya.
“Ya Alhamdulillah nabung dikit-dikit dari hasil bertani papino, semacam terong-terongan,” ungkapnya kepada MalangTODAY, usai pelepasan calon jamaah haji, Rabu (2/8).
“Selain menunaikan rukun islam, juga mohon ampunan dan berkah dunia akhirat. Doakan saja menjadi haji yang mabrur ya,” terang kakek yang memiliki 5 orang cucu ini.
Terpisah, jamaah haji termuda, Asyrul Hamidah kepada MalangTODAY mengungkapkan, juga merupakan kali pertamanya menunaikan ibadah haji.
Ia bersyukur bisa menyisihkan hasil jerih payahnya, demi memberangkatkan keluarganya naik haji bareng. “Hasil tabungan dari usaha rias, dan online shop kecil-kecilan,” ungkapnya.
Mahasiswa STIE Malangkucecwara ini berangkat ke tanah suci bersama keluarga, bapak, ibu serta seorang kakak.
“Niat saya haji ini memang untuk mohon ampunan serta berbakti, mendoakan kedua orang tua tercinta ini,” tandas gadis kelahiran 1997 ini.(azm/zuk)
Sumber: MalangToday.net
Simak Kesan Jemaah Haji Tertua dan Termuda Kota Batu ini…
MALANGVOICE – Dari total 199 jemaah haji Kota Batu yang resmi dilepas Pemkot Batu, Rabu sore (2/8) ada dua jemaah tertua dan termuda. Adalah Lastari (79) warga Desa Gunungsari dan Asyrul Hamidah (20) warga Desa Junrejo.
Lastari mengungkapkan, meskipun sudah memasuki usia senja, semangat untuk melaksanakan rukun Islam ke lima sangat besar. Apalagi, biaya yang dikeluarkannya merupakan jerih payah hasil menjadi petani.
“Alhamdulillah, hasil dari ladang bisa ditabung sedikit demi sedikit,” kata buyut dengan lima orang cicit ini.
Lastari berangkat ke tanah suci Makkah tak sendiri. Dia didampingi istri tercinta, Tupah (64). Lastari mengaku senang untuk pertama kali dalam hidupnya dapat beribadah ke rumah Allah SWT di Arab Saudi.
“Tujuannya tidak lain semata mata ibadah. Memohon ampunan dan berkah dunia akhirat. Doakan menjadi haji yang mabrur ya Mas,” pungkasnya kepada MVoice ditemui usai mengikuti pelepasan dan pengarahan teknis pemberangkatan haji 2017 di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani.
Lain lagi dengan jemaah haji termuda, Asyrul Hamidah. Gadis ini memang berangkat ke tanah suci dengan seluruh keluarganya. Yakni bapak, ibu serta seorang kakak. Namun, momen pertama kali melangsungkan ibadah hajinya juga hasil tabungan yang dia sisihkan dari usaha rias dan online shop.
“Senang rasanya bisa melaksanakan haji bersama seluruh keluarga. Niat mulai awal memang saya berkomitmen untuk mengurangi dosa, serta dapat mendoakn kedua orang tua,” pungkas mahasiswi STIE Malangkucecwara ini.
Reporter: Aziz Ramadani
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria
Sumber: MalangVoice.com
You must be logged in to post a comment.