Bekali Lulusan dengan Sertifikasi Internasional
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara membekali lulusannya dengan sertifikasi internasional dalam bidang Technology Literacy. Pihak kampus menggandeng PT INFOSIS-BLU untuk mewujudkannya. Agenda kerjasama dikemas dalam tiga acara yakni MOU sebagai ATC (Authorized Training Center) Certiport, penyerahan sertifikasi internasional milik dosen dan pembekalan mahasiswa yang berlangsung, Rabu (2/2).
Ketua STIE Malangkucecwara Drs. Bunyamin, MM., PhD. mengatakan, dengan bekal sertifikasi internasional ini, diharapkan mahasiswa memiliki perlengkapan yang maksimal untuk terjun ke dunia kerja. Paling tidak dengan sertifikasi ini mereka menjadi tenaga kerja yang bisa diandalkan oleh perusahaan dan siap menghadapi dunia kerja.
“Seiring dengan visi kami bahwa mereka tidak hanya bekerja di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri. Karena mereka memiliki peluang yang sangat luas”, urainya.
Sertifikasi international ini tidak hanya berlaku bagi mahasiswa melainkan juga bagi dosen, karyawan dan staf. Kesadaran akan pentingnya sertifikasi internasional ini juga terlihat dari banyaknya mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.
“Dengan adanya sertifikasi internasional ini akan membuat kita lebih dipertimbangkan oleh perusahaan. Misalkan saja saat melamar pekerjaan ada 2000 pelamar, sama-sama Sarjana Ekonomi tetapi tidak memiliki skill maka kita tidak akan dipercaya. Oleh karena itu dengan sertifikasi internasional ini kemampuan kita akan diakui baik nasional maupun internasional” ujar Andre Wijaya, mahasiswa Jurusan Manajemen Pemasaran semester 8.
Sementara itu, CEO PT INFOSIS-BLU, Umar Kadafi, S.Pd, MOS., MCE. mengatakan, sekarang ini perusahaan-perusahaan mulai menyertifikasi karyawannya agar memiliki pengakuan internasional. Hal ini dikarenakan, era MEA membuat perusahaan-perusahaan berbondong-bondong datang ke Indonesia, sehingga karyawannya dituntut untuk memiliki kualitas tinggi agar mampu bersaing.
“Sertifikat internasional pasti nantinya akan diperlukan, karena belum banyak sekali lulusan-lulusan perguruan tinggi yang memiliki sertifikat internasional. Sehingga apabila cepat mengambil peluang maka akan semakin bagus” ungkap Umar Kadafi. (mp5/adv/eci)
Sumber: Malang Post 23 Februari 2017 | PDF