Kampus Spesialis Pencetak Profesional Perbankan
Kampus Spesialis Pencetak Profesional Perbankan
Tidak sekadar mempersiapkan mahasiswa lewat teori-teori yang diajarkan dalam perkuliahan sehari-hari, STIE Malangkucecwara (ABM) juga turut mendampingi lulusannya. Bahkan, lewat wadah Career Center, kampus ABM juga memberikan peatihan-pelatihan soft skill kepada lulusannya sehingga mereka banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan kenamaan. Oleh karena itu, tak salah jika kemudian ABM dikenal sebagai kampus spesialis pencetak profesional perbankan. Seperti apa resepnya? Berikut wawancara dengan Rektor STIE Malangkucecwara Drs Bunyamin MM PhD
Selamat siang Pak Bunyamin. Kami tertarik membincang kesuksesan kampus ABM. Seperti apa gambaran alumni ABM di dunia kerja?
Selamat siang. Terima kasih. Benar, alumni kami cukup sukses. Hal ini dapat dilihat dari persentase mahasiswa yang sudah diterima bekerja di perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia saat mereka wisuda. Sebanyak 37–40 persen mahasiswa ABM sudah diterima kerja sebelum wisuda. Lalu 60 persen sisanya memasuki masa tunggu bekerja yang rata-rata membutuhkan waktu dua hingga empat bulan masa tunggu. Perusahaan seperti apa sajakah yang banyak meminati lulusan ABM? Sesuai dengan bidang pendidikan di ABM. Mahasiswa kami banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan. Saat ini alumni yang paling diminati perusahaan adalah alumni jurusan akuntansi.
Mengapa lulusan ABM mudah diterima kerja? Apa saja yang sudah disiapkan ABM?
Banyak hal yang menjadi faktor lulusan ABM banyak diminati. Secara garis besar ada dua faktor utama penunjang lulusan ABM banyak diminati. Pertama, proses belajar mengajar di kampus ini
memiliki kualitas yang baik. Seluruh fasilitas penunjang terpenuhi sehingga proses belajar mengajar tidak hanya dalam teori, tapi juga praktik sesuai dengan dunia kerja sesungguhnya.
Kedua, ABM memiliki organisasi sebagai wadah mahasiswa untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja. Wadah tersebut adalah Career Center. Di Career Center, mahasiswa akan dibina dan
didampingi hingga mendapatkan pekerjaan. Di wadah ini, mahasiswa akan dibekali dengan soft skill yang dibutuhkan oleh kebanyakan perusahaan. Misalnya, training tentang public speaking, body language, dan kepercayaan diri. Tidak jarang Career Center mengundang pemateri yang kapabel di bidangnya. Career Center berusaha menerapkan Attitude (apresiatif, team work,
thought, integrity, time management, usefullness, and endless learning) sebagai habbit di kampus ABM. Hal ini yang membuat perusahaanperusahaan tidak segan menerima lulusan ABM karena profesionalitas lulusan ABM yang sudah dibiasakan sejak mereka menjadi mahasiswa.
Seberapa penting peranan Career Center dalam mengawal lulusan ABM?
Career Center tidak hanya mendamping dan memberikan bimbingan berupa pelatihan kepada lulusan ABM, tapi juga memiliki database yang dapat dimanfaatkan alumni. Database itu berisi tentang jumlah alumni-alumni yang sudah bekerja dan yang belum. Alumni-alumni yang sudah bekerja akan terdaftar di Career Development Center (CDC) ABM. Dari database yang dimiliki Career Center, alumni dapat memanfaatkan jaringan alumni yang sudah bekerja untuk memberikan informasi berupa lapangan kerja yang tersedia. Career Center juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan milik alumni. Tidak berhenti sampai di situ, Career Center menyediakan grup WhatsApp untuk memudahkan penyebaran informasi lapangan kerja bagi lulusan ABM. Sebelumnya pelatihan yang diberikan Career Center menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Semoga dengan adanya Career Center yang dinaungi oleh Wakil Rektor III dalam hal ini Drs Kadarusman Ak MM dan Irawan Budi Prasetyo sebagai kepala Bagian Career Center dapat membantu lulusan mempersiapkan diri menuju dunia kerja. (hzs/c2/did)
sumber: Radar Malang 01 Juni 2016
You must be logged in to post a comment.