Semangat Kartini ABM – Pemimpin tidak harus pria
Sebagai seorang perempuan, Riskawati mengungkapkan bahwa persoa1an hak yang ditegakkan oleh RA Kartini memberikan kesempatan sangat besar. ”RA Kartini menjadi salah satu perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan. Dengan perjuangannya, kami jadi bisa memperoleh pendidikan yang setara dengan kaum laki-laki dan juga bisa melakukan hal yang kebanyakan dilakukan pria,” tuturnya.
Mahasiswi ProgIam Studi Manajemen Perbankan STIE Malangkucecwara Malang ini juga menjunjung tinggi semangat emansipasi tersebut “Apalagi jadi seorang pemimpin, Kan yang sayatahu pemimpin itu selalu harus laki-laki. Namun sekarang, perempuan juga bisa menjadi seorang pemimpin. Banyak yang saat ini perempuan menduduki posisi tertinggi dalam sebuah organisasi ataupun lembaga,” ujar perempuan yang hobi membaca novel tersebut.
Terbukti, dengan adanya kesetaraan itu, dia diberikan kepercayaan sebagai koordinator Bidang Keputrian UKM Kerohanian Islam yang ada di kampusnya. Dimana bidang tersebut concern kepada kegiatan dakwah, kesenian, hingga event tertentu seperti fashion Show untuk perempuan.
Dengan tanggung jawab yang diberikan, dia semaksimalnya menjalankan setiap urusan tersebut. “Karena di UKM ini, saya berhubungan dengan kegiatan yang berkaitan dengan perempuan, posisi ini juga menjadi jalan untuk membuktikan bahwa kaum kami bisa melakukan banyak hal,” ungkap perempuan asli Makassar ini.
You must be logged in to post a comment.