Empat Pilar Goes to Campus sambangi Kampus ABM
Banyak Impor, Belum Siap Bersaing
MALANG – Mahasiswa STIE Malangkucecwara Malang (ABM) ditantang kesiapannya menghadapi era persaingan global. Tantangan itu disampaikan anggota MPR RI dalam gelaran Talkshow 4 Pilar Goes to Campus yang kemarin menyambangi kampus ABM. Sebelumnya roadshow di Malang telah dilaksanakan di Universitas Merdeka (Unmer) Malang pada Senin lalu.
“Supaya berdaya saing, kami tidak hanya belajar bidang ilmu yang dipelajari di kampus. Tapi pengetahuan global juga harus kami ketahui dan pelajari,” ungkap Budi, salah satu mahasiswa ABM yang menjadi peserta talkshow kemarin.
Agenda bertajuk Daya Saing Indonesia tersebut dihadiri Pimpinan Fraksi PDIP MPR RI Dr Arif Budiman. Dalam paparannya mengakui jika Indonesia masih tergantung dengan luar negeri, sama artinya negara ini belum siap bersaing. Sebab saat ini memang masih ada beberapa komoditas pangan masyarakat Indonesia yang masih dipenuhi dari impor, khususnya kedelai.
“Kalau kita masih banyak menggantungkan luar negeri, berarti kita masih belum siap bersaing, tapi untuk kasus-kasus tertentu, seperti kebutuhan kedelai, mau tidak mau memang harus impor karena kondisi lahan di Indonesia yang belum memungkinkan,” tegasnya.
Tahun ini, lanjutnya, pemeringkatan daya saing Indonesia yang dipublikasikan dalam The Global Competitiveness Report oleh World Economic Forum, naik 14 peringkat jika dibandingkan dengan tahun 2007. Dari peringkat 54 pada 2007, naik menjadi 40. Hanya saja, katanya, meningkatnya daya saing Indonesia ini masih menyisakan kelemahan yang sangat fundamental, yakni infrastruktur. Kondisi pelabuhan, jalan raya dan rel kereta api masih cukup memprihatinkan. Selain itu, pasokan listrik masih kurang bisa diandalkan, penyerapan informasi teknologi masih terbatas, masalah kesehatan rendah, ketenagakerjaan serta masalah korupsi di Tanah Air.
”Untuk mempercepat perbaikan daya saing global, perlu terobosaan yang kreatif dan inovatif, di samping mempercepat pembangunan infrastruktur, di antaranya memperkokoh peran Bulog agar kartel-kartel pangan ini bisa direm perannya,” tegasnya.
Ditambahkannya kenaikan daya saing ini harus disikapi positif oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia, salah satunya adalah menangkap peluang pergeseran perekonomian ke wilayah negara ASEAN. Dengan potensi penduduk yang besar Indonesia seharusnya menjadi basis utama kegiatan produksi yang baik dengan memroses bahan baku, sehingga menghasilkan barang yang memberikan nilai tambah.
Dengan memilih tempat talkshow di lingkungan kampus, diharapkan dapat terbangun aspirasi akademis dan sumbangan pemikiran dari civitas akademika kampus.
Sebelumnya roadshow 4 pilar goes to campus telah dilaksanakan di sejumlah kampus, yang pada tahun 2012 di laksanakan di 16 kampus. ”Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi media yang efektif untuk membangun apresiasi positif dalam penguatan karakter bangsa,” harapnya.
Sosialisasi empat pilar, yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika yang dikemas dalam “Empat Pilar Gose to Campus” itu sebelumnya juga diadakan di Universitas Merdeka Malang dan selanjutnya (Rabu, 13/11) digelar di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sumber: Malang Post, Selasa 12 November 2013
You must be logged in to post a comment.