ABM Gelar Seminar Series

PERSIAPAN: Pembina UKM Wappim, Kadarusman (kanan) berbincang dengan ketua pelaksana seminar series, Budhi Novan Ancari.

MALANG – Dosen di STIE Malangkucecwara Malang (ABM) tidak hanya wajib mengajar mahasiswa di kelas, tapi juga menggelar seminar untuk mahasiswa. Program yang dinamakan Community Development (Comdev) itu digelar untuk pengembangan profesionalisme akademis dan nilai-nilai softskills.

Program inilah yang ditangkap oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wahana Pengembangan dan Penalaran Ilmiah Mahasiswa (WAPPIM) ABM dengan menggelar Seminar Series. Seminar ini akan digelar empat kali selama bulan Oktober.

Menurut Ketua Pelaksana ABM Seminar Series 2013, Budhi Novan Ancari, seminar kali ini bertujuan untuk menggali isu bidang ekonomi yang terus berkembang. Sasarannya tidak hanya mahasiswa internal ABM, tapi juga mahasiswa dari kampus yang lain. ”Kami sudah mengundang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari sejumlah kampus, dengan harapan bisa membuka wawasan yang lebih mendalam terkait isu-isu ekonomi,” ungkap Budhi.

Rangkaian seminar series ini akan dimulai Rabu (2/10/13) besok dengan tema menggali nilai-nilai akuntansi dengan metode grounded research. Pembicaranya adalah Dr Wiyarno Ak. MSPA. Seminar ke dua digelar Kamis (3/10/13) dengan materi Sistem Penilaian Kinerja Perusahaan Balance Score Card oleh Dr Yupono Bagyo SE MS.

Rangkaian seminar ke tiga akan dilaksanakan Rabu (23/10/13) dengan materi Peran Good Corporate Governance bagi BUMN terprivatisasi oleh Dr Dwi Lusi Surastika MM dan seminar keempat digelar Kamis (24/10/13) dengan materi The Chalanges of Marketing in 21 Century oleh Dr Setyawan MM. Rangkaian seminar ini akan dilaksanakan di Ruang H Seminar ABM.

Pembina WAPPIM, Kadarusman Ak. MM berharap partisipasi mahasiswa dalam kegiatan seminar ini diharapkan juga memberikan ide baru untuk kegiatan penelitian mahasiswa. Berbagai informasi dan permasalahan yang akan dikupas dalam seminar diharapkan menjadi pemicu untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut.

sumber: Malang Post, 30 September 2013