Kampus ABM Gagas Harmonisasi Perguruan Tinggi
Malang- Globalisasi tak bisa ditawar memasuki ASEAN 2015. Tak terkecuali semua perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta akan menghadapi persaingan global ini.
Kepada Malang Post, Ketua STIE Malangkucecwara Malang (ABM), Bunyamin PhD menuturkan bukan waktunya lagi perguruan tinggi dalam negeri saling bersaing baik antara PTS dengan PTS maupun antar PTS sendiri. Yang paling penting saat ini adalah menciptakan kerjasama yang harmonis untuk melawan kekuatan dari luar. ” Walupun pemerintah juga terus membuat aturan ketat mengenai perguruan tinggi asing yang akan masuk ke Indonesia tapi tetap harus diwaspadai, karena semakin ketat saringannya maka semakin hebat universitas yang bisa masuk ke Indonesia,” ungkap Bunyamin.
Benny panggilan akrab Bunyamin menuturkan tahun ini harusnya tak ada lagi gontok-gontokan antara negeri maupun swasta. Menghadapi 2015, sudah saatnya asosiasi perguruan tinggi swasta (APTISI) memanifestasi potensi tiap perguruan tinggi dengan baik untuk meningkatkan kualitas bersama-sama. Sejak tahun ini pula seharusnya tidak ada lagi praktik jual beli ijazah dan praktik nakal lainnya dari perguruan tinggi. Yang harus dilakukan adalah membangun wadah untuk empowering perguruan tinggi dan membangun harmonisasi.
” Ini adalah angan-angan dan cita-cita saya yang menurut saya tidak berlebihan,” urainya. Menjawab tantangan global lanjutnya sangan sulit bagi perguruan tinggi melawan dengan hanya menggandalkan kekuatan sendiri dan tidak membangun networking. Disisi lain pemerintah dalam membuat kebijakan sudah tidak boleh lagi ada diskriminasi untuk PTN dan PTS yang memiliki kriteria tertentu dicadangkan alokasi anggaran seperti yang diberikan kepada PTN. Sebab sebagaimanapun PTS memiliki kontribusi yang besar untuk ikut mencetak sarjana yang bisa membangun bangsa. Dengan biaya pendidikan yang lebih efisien dan terjangkau.
Sementara STIE Malangkucecwara Malang juga mulai menyiapkan strategi dalam hal membangun kualitas. Quality is a must, kualitas adalah suatu keharusan. Baik kualitas proses belajar mengajar, penelitian dan bidang lainnya. Terkait isu global, ABM sudah banyak merumuskan kurikulum dan implementasi program studi yang berorientasi global. Sejalan dengan visi dan misi ABM menjadi perguruan tinggi akuntansi bisnis yang berorientasi global. Bukti kualitas ABM adalah diraihnya ISO, akreditasi dan dari BANPT serta link and match dengan kebutuhan global. Kualitas, sumberdaya dan harmonisasi adalah tiga hal yang perlu dibangun untuk menghadapi persaingan global.(oci/adv/eno)
sumber: Malang Post, Kamis 10 Januari 2013