Ajak Anak Muda Hindari Kekerasan Dalam Pacaran
Kiprah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Malangkucecwara
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIE Malangkucecwara sejak tahun 2010 lalu memiliki Pusat Studi Wanita (PSW). Pusat studi tersebut berorientasi pada masalah gender. PSW sudah melakukan beberapa kegiatan seminar di kampus untuk menyetarakan peran perempuan dan laki-laki.
Ketua Pusat Studi Wanita STIE MCE Dra Sherly Hesti Erawati MM mengatakan pusat studi yang dipimpinnya kini sudah mulai banyak berperan. “Kami selalu update wacana tentang wanita. Akhir-akhir ini gencar kasus kekerasan dalam pacaran (KDP). Kasus itu sudah kami bahas dalam seminar kemarin”, ujarnya
Hari Jumat (2/12) lalu, seminar dengan tema Hindari KDP melalui Pertemanan Sehat memang dilangsungkan untuk menyikapi kasus yang tengah marak itu. Ada dua narasumber dalam seminar tersebut, Feri D Sampurno (Master Training dari NLP-PT Insperia Sinergi Indonesia) dan Dra Sherly Hesti Erawati sendiri.
Dalam seminar yang berlangsung di Padepokan Balekambang itu, kekerasan dalam pacaran secara garis besar di bagi empat. Yaitu kekerasan fisik, ekonomi, mental dan seksual. Dari data kepolisian tahun ini, menurut Sherly sudah ada lebih dari 1.299 kasus kekerasan dalam pacaran. Dan korbannya sebagian besar adalah perempuan. “Sebenarnya ada juga laki-laki yang jadi korban. Seperti kekerasan ekonomi. Namun, untuk tiga kekerasan lainnya perempuan lebih banyak jadi korban” ujar ibunda artis Andhika Pratama itu.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, perempuan berkudung itu menganjurkan kepada semua pasangan untuk pacaran dalam tahap yang wajar. Kalau sudah ada gelagat kesewenang-wenangan, korban harus berani untuk menolak. “Selama ini kan banyak pasangan yang terlalu cinta sehingga nurut saja. Sebenarnya itu tidak bagus”, sambung dia.
Seminar yang menarik itu juga dihadiri cukup banyak Mahasiswa. Karena peminat seminar ini mencapai 200 peserta. Padahal sebelumnya hanya ditargetkan 100 peserta. Sekali lagi, itu sudah membuktikan kalau PSW sudah memiliki peranan yang cukup banyak di lingkup kampus.
Usai seminar itu, Sherly menuturkan kalau akan menggelar kegiatan dengan lingkup yang lebih luas. Namun, dia mengaku akan melihat dulu update tentang gender di Indonesia. Kalau sudah ada topik yang hangat baru kami seminarkan dengan seluruh perguruan tinggi di Malang agar tahun bagaimana menyikapi topik itu.
“Ke depan kami ingin mengadakan seminar bersama perguruan tinggi lainnya. Agar PSW STIE MCE ini bisa lebih berbuat banyak di lingkup yang lebih luas pula”, ujar perempuan cantik tersebut
sumber Radar Malang, Senin 5 Desember 2011