STIE MCE 10 Besar Terbaik Nasional
Tak hanya tim yang berhasil meraih emas di PIMNAS 2011 di Universitas Hassanudin Makassar saja yang bersuka ria. Tapi, seluruh civitas akademika STIE Malangkucecwara (d/h ABM) ikut merasakannya. Sebab, selain meraih satu emas, kampus ini juga berhasil menyabet satu perak serta masuk dalam 10 besar kampus terbaik secara nasional.
STIE Malangkucecwara (STIE MCE) berhasil menduduki posisi ke tujuh. Selain itu, juga menjadi satu-satunya kampus swasta di JATIM yang masuk dalam 10 besar tersebut. “Ini merupakan sejarah baru kampus ini selama lolos di PIMNAS. Ini akan menjadi pembelajaran yang bagus bagi Mahasiswa lainnya” ujar Kadarusman, Pembantu Ketua III STIE MCE kemarin.
Hal senada juga disampaikan dosen pendamping sekaligus koordinator PKM STIE MCE Uke Prajogo STp, MM. Dosen yang juga menjadi pendamping di PIMNAS sebelumnya ini, mengaku bangga dengan performa Mahasiswa binaannya. Sebab sebelum berangkat, tiga tim yagn lolos PIMNAS 2011 kampus asri ini mendapatkan wejangan untuk selalu menjaga performa. “Selain berdoa, anak anak juga selalu jaga performa saat di UNHAS (tempat penyelenggara). Karena mereka sekaligus menjadi Duta Kampus di lingkup nasional” kata dia
Sementara, tim yang berhasil meraih perak di Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) PIMNAS 2011 kemarin membocorkan kunci sukses mereka. Tim yang terdiri dari Andi Tripenus, Robin Onggo, Fanky Widjaya, Selvi Anggraini dan Nasyida Fitria ini kompak menyebut ide kreatif, persiapan matang dan keberuntungan dari doa sebagai kunci suksesnya.
Tak berbeda jauh dengan peraih emas, tim yang diketuai Andi Tripenus ini sudah sangat menguasai pembuatan usaha Wallpicture yang dipresentasikan di depan juri 19 Juli lalu. Sejak Maret lalu, usaha Wallpicture yang bentuknya seperti puzzle berukuran besar (satu puzzle 1×1 meter) ini sudah diproduksi dan dipasarkan secara langsung kepada masyarakat dan via online (Evawall ABM untuk Facebook dan evawall-mce.blogspot.com).
Dari pengalaman saat menjalankan usaha itu, Andi dkk. bisa dengan lancar mempresentasikan seluk beluk usahanya di depan juri. Bahkan juri juga tidak memberondong tim ini dengan pertanyaan, tapi hanya memberi saran. “Saran dari juri hanya satu. Agar kami segera mematenkan usaha ini. Karena mudah ditiru oleh orang lain” kata Fanky Widjaya, anggota tim yang juga sudah dua kali lolos ke PIMNAS
sumber, Radar Malang, Sabtu 30 Juli 2011