STIE MCE Deserve As Campus With The English Competency On East Java
Sebuah kampus yang layak untuk diperhitungkan bukan hanya dikenal dengan bagaimana tingkatan Akreditasi yang dimilikinya, tetapi lebih kepada bagaimana kmapus tersebut lebih memberikan suatu “add-value” kepada Mahasiswa/Mahasiswi yang berada dilingkungan civitas akademik ditempat itu.
Salah satu tolok ukur, yang juga dijadikan tolok ukur dari BAN – Badan Akreditasi Nasional adalah bagaimana sebuah kampus, terlebih kampus swasta memiliki nilai kompetensi dalm bidang Bahasa Inggris. Bagaimana dengan MCE, apakah MCE yang sudah menyandang akreditasi “B” untuk Akuntansi dan Manajemen menjawab tantangan ini? Sudah terbukti sebanyak 3 kali, dengan lomba-lomba yang khusus membutuhkan kompetensi dalam Bahasa Inggris, McE mampu menunjukkan “Campus With Good Competencies in English“.
Adapun event-event yang telah diikuti oleh Mahasiswa/Mahasiswa MCE dalam menunjukkan bentuk kemampuan dalam kompetensi itu untuk tahun 2009, adalah :
-
NUEDC (National University English Debate Competition) – Kopertis Wil.VII (posisi ke 5).
-
PIMNAS XXII (Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa) – Univ.Brawijaya Malang (Sammy menjadi posisi 80 dari +/- 150 Standing Speaker terbaik – ranking Nasional).
-
JOVED 13th (Java Overland University English Debate) – Univ.Airlangga Surabaya.
Tiga event yang memang bergengsi dan bertaraf nasional ini diikuti oleh STIE MCE dengan suatu bentuk pengalaman dan target yang mebanggakan.
Untuk kali ini, JOVED 13th, yang dilakukan di UNAIR-Surabaya selama 5 hari, kembali MCE mengikut sertakan diri dengan modal dukungan, mental yang tidak akan menyerah sehingga ada satu piala yang disumbangkan untuk STIE MCE. Walaupun dalam pelaksanaan event/lomba debat kali ini McE belum bisa tembus ke posisi yang diharapkan, tetapi semangat dari DMCE – Debaters of Malangkucecwara tidak akan kecewa atau-pun berhenti sampai disitu.
Eksistensi dari MCE yang sekarang sudah dipandang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Akademi yang punya kemampuan untuk kompetensi Bahasa Inggris dikalangan Universitas/Perguruan Tinggi lainnya, sudah mulai terbentuk. Dimana tidak banyak dari Perguruan Tinggi Swasta, terlebih dengan kaitan bidang keilmuan yang bukan dalam bidang bahasa ternyata punya kemampuan yang setara dengan Perguruan Tinggi/Universitas Negeri ataupun Swasta dengan kaitan/konsentrasi dalam bidang Bahasa.
Hal ini dapat dibuktikan lewat JOVED 13th yang baru saja berkahir 12 Agustus 2009 yang lalu. Menurut Sammy, selaku President of DMCE periode lalu, Perjuangan masih belum berhenti sampai disini, bulan November nanti kembali MCE akan berlaga untuk salah satu lomba yang juga punya prestige untuk membuktikan bagaimana eksistensi, kompetensi kampus kami juga sangat diperhitungkan dikalangan Indonesia Universities Debaters Club”.
Terima Kasih yang tulus; kami (DMCE – Debaters) berikan pula bagi pihak kampus yang sudah memberikan dukungan penuh secara moril dan materil kepada kami dan mohon tetaplah dukung kami, hingga satu penghargaan ada di pangkuan STIE Malangkucecwara. (Sammy)