Tingkatkan Mutu, Mahasiswa Bebas Kritik Dosen Sendiri
Sistem transparansi melalui penerapan teknologi informasi (TI) di STIE Malangkucecwara (STIE MCE) terus dilaksanakan seluruh civitas akademika.Untuk mahasiswa misalnya. Selain bisa melihat segala hal yang berhubungan dengan informasi kampus, juga bisa mengkritisi dosen pengajarnya.
”Kritik itu dibuat untuk introspeksi para dosen sendiri. Sekalian juga untuk evaluasi cara mengajar dosen yang bersangkutan guna peningkatan mutu pembelajaran di STIE MCE,” jelas Kepala UTI (Unit Teknologi Informasi) STIE MCE Eddy Suprihadi.
Dalam peningkatan mutu dosen lewat sistem IT terpadu itu, sambung dia, para mahasiswa bisa menyampaikan kritikannya tanpa harus takut diketahui identitasnya oleh sang dosen. Sehingga, kerahasiaannya sangat terjamin.
Kritikan mahasiswa tersebut kemudian akan digunakan dosen, kepala jurusan, pembantu ketua, dan ketua STIE MCE sendiri. Praktis seluruh dosen bisa dengan mudah dievaluasi kualitasnya. Jika kualitasnya kurang bagus di mata mahasiswa, maka dosen yang bersangkutan akan mendapat training khusus.
”Jadi pemantauan kualitas dosen bisa terjaga secara maksimal dan transparan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di STIE MCE ini,” tambah Eddy.
Selain sistem peningkatan mutu pembelajaran, lanjutnya, teknologi yang dikembangkan UTI (Unit Teknologi Informasi) STIE MCE juga mencakup sistem pembelajaran. Semua akses belajar (e-learning), administrasi, hingga perpustakaan dibuat secara online dan terintegrasi. Dengan begitu, mahasiswa bisa sewaktu-waktu melihat informasi kampus di mana saja dan kapan saja.
Fasilitas itu juga didukung infrastruktur yang modern dan integrated. ”Fasilitas hotspot di sini bisa digunakan mahasiswa setiap hari. Mereka juga bisa memanfaatkan SOS-24 yang bisa diakses selama 24 jam penuh setiap hari,” ujar Eddy.
Meski sistem teknologi informasi STIE MCE sudah terintegrasi, namun UTI masih terus mengembangkannya untuk pelayanan yang lebih maksimal. Apalagi tantangan dunia global ke depan makin deras yang memaksa setiap orang untuk terus berkembang dalam hal teknologi.
”Dengan sistem yang terus berkembang mengikuti zaman, kami berupaya terus menjaganya. Harapannya, transparansi, kejujuran, disiplin, kerja keras, dan ikhlas yang jadi pegangan civitas STIE MCE akan bisa terus dijalankan. Dengan begitu, seluruh output STIE MCE mampu menerapkannya dalam kehidupan di luar kampus,” jelas Eddy.
sumber: Radar Malang, April 2009