Sukses dengan Menciptakan Image Diri Sendiri – seminar “Creating Our Own Destiny”
Membangun image harus mulai dilakukan jika ingin sukses. Sebab bila tidak dimulai dengan membangun image diri sendiri, maka orang lain yang akan membentuk image tersebut. Karena itu, jangan membiarkan orang lain membangun image untuk diri Anda.
Hal ini diungkapkan External Relation Director PnG, Ir Bambang Sumaryanto MBA M.Si di hadapan para calon wisudawan STIE Malangkucecwara College of Economy (MCE) Malang dalam seminar “Creating Our Own Destiny” kemarin.
“Bahaya sekali kalau kita sudah mendapatkan image yang berbeda dari orang lain, karena itu harus mampu membangun image yang bagus,” ungkapnya.
Pria yang mengawali karirnya sebagai salesman PnG ini menuturkan image adalah bagaimana cara membentuk citra diri. Image ini perlu dibangun terutama agar seseorang bisa cepat menuai sukses dalam karir. Ia mencontohkan seseorang yang pekerja keras perlu untuk mencitrakannya di hadapan pimpinan sehingga saat ada promosi jabatan maka dia yang akan dipilih. Menunjukkan image juga bisa dilakukan dengan cara aktif dalam setiap pertemuan dan menonjolkan diri. Sehingga pimpinan pun ingat dengan karakter yang kita bangun, yang tentu saja merupakan karakter cerdas.
Dalam gelaran seminar yang digagas Korps Alumni STIE MCE ini, ia berpesan bahwa orang yang sukses tidak ditentukan dengan IPK tinggi dan gelar sarjana. Dua hal itu hanya tiket saja untuk mengantarkan seseorang masuk, tapi belum cukup untuk mencapai kesuksesan. Ada beberapa hal yang harus dimiliki sebagai penunjang tiket tersebut, yaitu kekuatan berpikir yang membantu seseorang untuk mengoptimalkan potensi yang ada pada dirinya. Hanya saja, selama ini sebagian besar orang lebih memikirkan kelemahannya daripada kekuatannya.
Selain itu juga dibutuhkan kekuatan memimpin orang lain. Dalam pekerjaan, yang dibutuhkan bukan saja satu orang yang pandai namun orang yang bisa bekerja dalam tim, dan bagaimana membuat orang mengerjakan apa yang kita mau dengan sukses.
“Kekuatan suatu perusahaan itu bukan pada brand maupun assetnya, tapi pada orang-orang di dalamnya,” tegasnya
(malangraya.web.id, 14 April 2009)