Soal SDM, Timor Leste gandeng STIE MCE
STIE MCE pantas berbangga. Dari puluhan PTS di Malang, STIE MCE dipilih Negara Republik Demokratik Timor Leste dalam peningkatan Sumber Daya Manusia. Terutama peningkatan SDM di Direktorat Anggaran Kementrian Keuangan Timor Leste.
Sebagai langkah awal, Jumat (9/4) lalu dilakukan kunjungan sekaligus penandatanganan naskah kerjasama di kampus STIE MCE. Penandatanganan tersebut dilakukan Direktur Anggaran Kementrian Keuangan Republik Demokratik Timor Leste Antonio Freitas dengan ketua STIE MCE Nevi Danila.
Dua pengembangan program yang menjadi target kerjasama itu adalah pengiriman staf untuk melanjutkan studi jenjang S-1 di STIE MCE dan peningkatan kompetensi staf ke jenjang S-2. Selain itu, juga pengembangan teknologi informasi berbasis internet di Timor Leste. “Kami juga tidak menyangka kalau Timor Leste memilih kami” ujar Nevi.
Menindaklanjuti kerja sama ini, STIE MCE segera membuat proposal yang menyangkut sistem pembayaran pelaksanaan kedua program tersebut. “Dalam rancangan kami, tahun ajaran 2008/2009 harus sudah terlaksana. Mereka nanti akan mengirimkan stafnya sekolah di sini. Untuk tahun pertama jumlahnya sekitar 10-15 orang” katanya.
Menurut Nevi, kepercayaan Timor Leste ini sekaligus membuktikan bahwa PTS tidak akan tenggelam di tengah upaya PTN dengan membuka program-program non-reguler. Tentunya dengan syarat, PTS yang memiliki semangatr untuk terus bersaing. “Karena hanya semangat yang membedakan antara PTS satu dengan PTS lain. Ya, ke depan akan terjadi seleksi alam”, ungkapnya.
Dalam kurun lima tahun kedepan, lanjut Nevi, masyarakat baru bisa membuktikan. Lulusan PTS belum tentu kalah dengan lulusan PTN dari jalur non-reguler. “Kami siap membuktikan, mana nanti yang lebih terserap ke dunia kerja. Lulusan PTS belum tentu kalah selama ada upaya memperbaiki proses di dalamnya” katanya
sumber: radar malang (11 May 2008)