Didukung UNI EROPA, Kampus ABM mantapkan Program Entrepreneurship
MALANG – Delapan dosen dari empat Perguruan Tinggi luar negeri terkagum-kagum dengan produk UKM dan mahasiswa binaan STIE Malangkucecwara Malang (ABM). Mereka begitu antusias bertanya satu per satu produk UKM yang dipajang di stan exhibition ABM HUB, Kamis (11/4) kemarin. Bahkan diantara mereka ada yang memborong beberapa produk, seperti tas, dompet, topeng dan beberapa jenis makanan ringan.
Nadine Sulkowski, dosen dari University Of Gloucestershire, mengaku salut dengan bermacam produk yang dijual oleh pelaku UKM binaan STIE Malangkucecwara Malang. Menurutnya, barang yang dijual merupakan produk yang memiliki keunikan.
“Warnanya soft, desainnya simple, kreatif dan saya sangat suka,” ujar Nadine sambil menunjukkan sebuah tas yang dibelinya.
Hal senada dikatakan oleh Neil Towers, perwakilan dari dosen asing. Dalam sambutannya mengatakan, ia merasa senang melihat program UKM yang dibina oleh STIE Malangkucecwara Malang. Menurutnya, produk yang dihasilkan oleh UKM dan mahasiswa sangat inovatif. Hal itu karena didukung oleh sarana ABM HUB yang memadai dan menunjang untuk pengembangan kreativitas mereka. “Kami berharap program ini berkelanjutan dan bisa berkembang bersama untuk kedepannya,” kata dia.
Para dosen asing tersebut berasal dari empat perguruan tinggi di Eropa. Yakni University Of Gloucestershire UK, Dublin Institute Of Technology, Universitat Innsbruck dan Fachhochschule des Mittelstsnds (FHM) Jerman. Selain itu, juga ada belasan dosen dari enam kampus dalam negeri. Antara lain dari Universitas Islam Indonesia Jogjakarta, Universitas Pajajaran Bandung, Universitas Negeri Semarang, President University Jakarta, Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta, dan Universitas Brawijaya.
Head of International Relationship Center STIE Malangkucecwara Malang, Ir. Dwinita Aryani., MM., Ph.D. mengatakan, seluruh kampus tersebut, termasuk salah satunya STIE Malangkucecwara Malang merupakan kampus-kampus yang dipercaya oleh European Union untuk memperoleh dana hibah Erasmus+. Dana tersebut diberikan oleh European Union untuk mengembangkan program entrepreneurship khususnya bagi mahasiswa. “Tujunnya untuk mengembangkan entreprenuership di lingkungan kampus, dengan harapan mahasiswa mampu menjadi entrepreneur yang handal,” ucapnya.
Dana hibah Erasmus + untuk kampus ABM sendiri telah cair 2017 lalu secara bertahap. umlahnya 82.600 Euro, setara dengan Rp 1, 280 M yang dikelola selama tiga tahun sampai 2020 mendatang.
Pertemuan 11 kampus tersebut merupakan yang ke lima kalinya dengan program Growing Indonesia A Tringular Approach. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan program yang dijalankan serta menjadi momentum untuk diskusi dan sharing antar kampus demi kemajuan bersama.
Pertemuan sebelumnya secara berturut-turut dimulai dari President University Jakarta, University Of Gloucestershire UK, UII dan UAD di Jogja, Universitat Innsbruck Inggris dan yang kelima di UB dan STIE Malangkucecwara Malang.
“Berkumpulnya kami untuk menyatukan komitmen dan menyamakan mindset bagaimana mengembangkan kurikulum agar mampu mencetak mahasiswa yang berjiwa entrepreneur,” terang Dwinita.
Ia menjelaskan, selama pengelolaan dana hibah tersebut, telah banyak yang dihasilkan oleh Kampus ABM. Antara lain Kampus ABM telah memiliki Gedung ABM HUB yang dilengkapi dengan peralatan yang canggih. Selain itu ABM telah berhasil pengembangan kurikulum, incubator business dan menambah UKM binaan.
Incubator business merupakan program yang menghubungkan startup business mahasiswa, alumni, pengusaha, dan stake holder lainnya untuk bisa berdiskusi dalam mengembangkan ide usaha.
Termasuk juga bagi masyarakat yang ingin belajar tentang bisnis dan wirausaha. Semuanya berpusat di Gedung ABM HUB. Salah satu prestasi Kampus ABM dengan mengembangkan program incubator busines dari hibah Erasmus + yakni lolosnya sembilan tim mahasiswa dalam Pekan Kreatiftas Mahasiswa (PKM) higga tingkat Pimnas.
“Para mahasiswa ini merupakan embrio calon dari startup business. Nantinya akan terus kita dampingi sehingga usaha merek benar-benar berjalan tidak sekedar ikut kompetisi,” imbuhnya. (imm/adv/oci)
sumber, Malang Post 12 April 2019
You must be logged in to post a comment.